Lisensi Windows vs Lisensi GNU Linux
mignu hat diese Seite bearbeitet vor 6 Jahren

Lisensi Windows dan GNU/Linux

"Free" dalam free software berarti bebas dan bukan gratis. "Free software" dinamakan free karena penggunanya yang free, yaitu pengguna tidak dibatasi untuk menjalankan dan mendistribusikan salinan software baik dengan atau tanpa perubahan baik berbayar atau gratis.

Perbandingan antara Windows dan GNU/Linux terletak pada lisensinya. Perbedaan inti keduanya adalah Windows tidak mengizinkan penggandaan, GNU/Linux mengizinkan. Lisensi Windows proprietary, lisensi GNU/Linux free. Maka lisensi Windows antisosial, lisensi GNU/Linux sosial. Detail lisensi keduanya sebagai berikut.

Windows

Ringkasan lisensi Windows sebagai berikut:

Pengguna tidak memiliki hak dan pengguna tidak boleh:

  • menyalin Windows
  • meminjamkan salinan Windows kepada teman
  • memperjualbelikan salinan Windows
  • mempersewakan atau merentalkan salinan Windows
  • memasang satu salinan Windows untuk lebih dari satu komputer
  • mengubah cara kerja Windows (m. cracking, patching)
  • menyalin atau mendistribusikan Windows versi perubahan

Pengguna otomatis menyetujui larangan-larangan di atas seketika memasang atau membeli komputer Windows. Lisensi semacam ini antisosial karena berlawanan dengan sifat sosial manusia yang butuh orang lain. Lisensi semacam ini tidak adil karena memaksa pengguna melanggar janjinya sendiri.

GNU/Linux

Ringkasan lisensi GNU/Linux sebagai berikut:

Pengguna memiliki hak dan pengguna boleh:

  • menyalin GNU/Linux tanpa batas
  • meminjamkan salinan GNU/Linux
  • memperjualbelikan salinan GNU/Linux
  • mempersewakan atau merentalkan salinan GNU/Linux
  • memasang satu salinan GNU/Linux untuk lebih dari satu komputer, tanpa batas
  • mengubah cara kerja GNU/Linux
  • menyalin atau mendistribusikan GNU/Linux versi perubahan

Lisensi semacam ini sosial karena mendukung sifat sosial manusia yang butuh orang lain. Lisensi semacam ini memerdekakan pengguna dari produk yang antisosial.

Manusia Sosial

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Oleh karena itu, manusia tidak bisa tidak berbagi software. Berbagi software adalah cara manusia untuk menolong orang lain dalam bidang komputer dan hak berbagi ini bisa jadi dihapus atau ditunaikan oleh pengembang. Software yang menghapus hak berbagi disebut proprietary (tidak bebas), sedangkan yang menunaikannya disebut free (bebas).

Praktik sosial masyarakat dalam hal software sudah dikenal seperti:

  • minta software dari orang yang punya dan berbagi salinan
  • jual beli salinan software dengan orang lain
  • minta versi perubahan dan mengubahkan salinan milik orang lain

Praktik sosial tersebut terlarang apabila lisensi software tidak bebas, tetapi boleh apabila bebas.

Kode Sumber

Perbedaan lain yang sangat menipu dari lisensi proprietary ialah masalah kode sumber. Berpuluh tahun proprietary software membuat penggunanya tidak menyadari bahwa tiap-tiap software memiliki kode sumber, dan software yang dipegang oleh pengguna bukanlah kode sumber, dan bahwa sesungguhnya pengguna berhak atas kode sumber itu. Kode sumber adalah software dalam bentuk originalnya yang tanpanya pengguna tidak bisa mengubah/memperbaiki cara kerjanya serta tidak bisa mengaudit keamanannya (yang keduanya adalah hak yang sangat penting bagi tiap-tiap pengguna).

  • Lisensi Windows: tidak menyebut kode sumber Windows sama sekali, tidak mengisyaratkan keberadaannya, tidak juga memberikan hak mengakses kode sumber bagi pengguna walau pengguna sudah membeli Windows/memperolehnya. Yang akan dipahami oleh pengguna adalah kekeliruan bahwa "software hanyalah seperti demikian ini, tidak ada source code".
  • Lisensi GNU/Linux: terang-terangan menyebut adanya kode sumber, dan jelas menyatakan pengguna berhak atas kode sumber tersebut, dan jelas pula menyatakan pengguna berhak atasnya untuk mendistribusikannya baik dengan maupun tanpa perubahan baik gratis maupun berbayar.

Penerimaan

Perbedaan lain yang jarang diketahui manusia ialah lisensi GNU/Linux tidak butuh disetujui untuk penggunaan dan pengubahan software. Hanya Windows yang mewajibkan pengguna menyetujui lisensinya sebelum Windows dipasang ke komputer atau sebelum pengguna mempergunakannya. Dengan kata lain, Windows tidak boleh digunakan sedangkan GNU/Linux boleh digunakan; tanpa pengguna menerima lisensinya. Hal ini disebabkan karena sifat dasar keduanya:

  • Windows antisosial: pengembang menyadari itu, pengembang melarang berbagi terhadap pengguna yang tidak bisa tidak berbagi, maka perlu meminta penerimaan pengguna supaya dihapus hak sosialnya tersebut. Apabila pengguna menerima tanpa tahu lisensinya (umumnya terjadi demikian), otomatis pengguna melanggar lisensi.
  • GNU/Linux sudah sosial: karena memberi pengguna hak memakai dan hak menggandakan.

Pelanggaran

Apabila Anda menerima lisensi Windows maka Anda berjanji untuk tidak menolong orang lain. Ini antisosial.

Lisensi Windows sangat umum dilanggar oleh para pengguna. Mengapa demikian? Karena lisensi Windows bertentangan dengan sifat sosial pengguna. Lisensi Windows melarang Anda berbagi. Setiap pengguna Windows akan jatuh pada dua pilihan kesalahan: mau melanggar lisensi (salah) atau mau memutus hubungan sosial (lebih salah); dalam bahasa keseharian: pilih berbagi (dikecam oleh Windows) atau tidak berbagi (dikecam oleh masyarakat). Anda taati lisensinya berarti memutus hubungan sosial, Anda langgar lisensinya berarti melanggar perjanjian Anda sendiri. Dua-duanya salah.

Hanya saja Anda sudah dibuat ketergantungan sehingga terpaksa memakai Windows dan secara tanpa sadar Anda terpaksa berbagi Windows dengan orang lain. Melanggar lisensi itu salah, memutus hubungan sosial juga salah. Pengguna yang melanggar lisensi Windows bersalah, tetapi kesalahan ini karena dijebak oleh Windows itu sendiri. Lisensi Windows adalah masalah sosial dan moral sekaligus.

Untuk memecahkan masalah ini maka Anda perlu untuk tidak menerima lisensi Windows. Solusinya Anda beralih ke lisensi yang sosial. Lisensi GNU/Linux yang sosial adalah solusinya. Lisensi GNU/Linux itu sosial sehingga Anda adil terhadap pengembang dan bisa berbagi dengan orang lain.


Artikel dipublikasikan oleh Wiki Pengguna GNU berlisensi CC BY-SA 3.0 dan GNU FDL.