FAQ
mignu edited this page 5 years ago

Pertanyaan dan Jawaban

Ketika disebut "free software" maka itu berarti "bebas" dan bukan berarti "gratis". Perangkat lunak bebas memberi pengguna kebebasan penuh untuk menjalankan tanpa batas dan mendistribusikan salinannya, dengan maupun tanpa perubahan, dengan maupun tanpa harga. Apabila perangkat lunak itu bebas, maka hak-hak pengguna ditunaikan dan pengguna tidak dizalimi.

T: Kenapa Wiki GNU menyebutnya “GNU/Linux” tidak “Linux” saja?

#nama

J: Ini pendidikan yang benar yaitu produk komposisi disebut komposisi, produk satuan disebut satuan, tidak dicampuradukkan. Sistem operasi seperti Debian atau Fedora sejatinya GNU+Linux maka perlu diajarkan sebagai “GNU/Linux”. Menyebut “Linux” (komponen) untuk memaksudkan sistem keseluruhan (komposisi) akan membingungkan dan menyesatkan, seperti apabila Anda gagal membedakan antara H2O (air) dan H2SO4 (air aki). Wiki ini mendukung pendidikan dan seharusnya GNU/Linux diajarkan dengan sejelas mungkin. Apabila Anda mendukung pendidikan, maka ajarkan GNU/Linux sebagai GNU/Linux. Lebih lanjut baca GNU/Linux FAQ oleh FSF.

T: Kenapa ada garis miring ( / ) antara “GNU” dan “Linux”?

#garismiring

J: Itu seperti I/O (Input/Output) yang mengisyaratkan gabungan dua hal yang disatukan. Bila tidak bisa memakai garis miring, tanda tambah ( + ) bisa dipakai menjadi GNU+Linux.

T: Kenapa software harus free?"

#harusfree

J: Karena software itu beroperasinya di komputer milik orang lain. Membuatnya tidak bebas berarti menzalimi orang lain tersebut. Tiap-tiap pengguna yang menerima salinan software seharusnya berhak mengontrol apa yang beroperasi di komputernya tersebut. Satu-satunya cara untuk menunaikan kontrol itu hanyalah apabila software itu bebas, yakni, kode sumbernya dan keempat hak atasnya diterima si pengguna. Oleh karena itu komunitas free software dengan tegas menyatakan tiap-tiap software yang dipublikasikan seharusnya bebas. Lebih lanjut baca artikel FSF Free Software Is Even More Important.

Pengecualian untuk software yang tidak dipublikasikan ke pengguna maka tidak dikatakan seharusnya bebas. Software yang tidak bebas apabila tidak dipublikasikan maka tidak menzalimi pengguna karena software tidak beroperasi atau tidak diterima oleh pengguna.

T: Apa yang salah dari Windows?

#windows

J: Windows itu tidak bebas dan merupakan malware. Menjadi berbayar tidak salah, tetapi menjadi tidak bebas (proprietary) itu salah karena menyakiti penggunanya. Lebih salah lagi apabila sudah tidak bebas, berbayar pula (pengguna harus membayar uang untuk kehilangan hak-haknya). Perangkat lunak yang tidak bebas apabila dipublikasikan maka menzalimi penggunanya. Windows telah terbukti merupakan malware, bukti-buktinya telah diumumkan oleh FSF, di antaranya Microsoft dengan sengaja menyadap enkripsi Windows 10. Kedua alasan itulah salahnya Windows terhadap pengguna.

T: Kenapa Wiki GNU Indonesia lebih sering menyebut GNU daripada Linux?

#seringgnu

J: Karena sistem operasi bebas itu sebenarnya GNU, bukan Linux, bukan seperti yang diyakini banyak orang. Kernel Linux pada awalnya proprietary software dan tidak pernah diniatkan untuk menjadi free software, sebaliknya GNU sejak awal free dan tidak pernah proprietary, bahkan GNU sengaja dibuat dengan tujuan supaya pengguna memiliki sistem operasi free.

T: Siapa yang memproduksi GNU/Linux?

#siapaprodusen

J: Distro-distro GNU/Linux semacam Debian atau Fedora diproduksi oleh pihak ketiga. Proyek-proyek pihak ketiga itulah yang menggabungkan kode sumber GNU dengan kode sumber Linux kemudian menerbitkannya sebagai satu sistem operasi siap pakai. Adapun GNU diproduksi oleh Proyek GNU, Linux diproduksi oleh Proyek Linux.

T: Kenapa Wiki GNU Indonesia tidak menyebut “open source”?

#sebutopen

J: Sebab “open source” menghilangkan kesadaran masyarakat dari prinsip setiap software yang dipublikasikan harus free. Istilah “open source” tidak pernah sedikit pun mengajarkan bahwa proprietary software ialah masalah sosial dan free software ialah solusinya. Untuk memperbaiki dan memajukan perkomputeran negara, istilah "free software" yang lebih layak digunakan. Wiki ini menyebut istilah "open source" hanya dalam rangka menjelaskan masalahnya. Lebih lanjut baca artikel FSF Why “Free Software” Is Better Than “Open Source”.

T: Apakah Wiki GNU Indonesia bertujuan mematikan bisnis dan membangkrutkan Microsoft?

#bisnis

J: Tidak. Free software bukanlah tuntutan untuk memberantas bisnis, juga tidak akan membangkrutkan perusahaan software. Membebaskan bukan berarti menggratiskan: mereka bisa tetap menjual software, tetapi mereka harus menunaikan seluruh kebebasan pengguna jika software sudah dibeli.

Perumpamaannya, Microsoft bisa tetap menjual Windows, tetapi Microsoft harus menyerahkan kode sumbernya kepada setiap pembeli dan memberinya lisensi yang merdeka atas kode tersebut. Pembeli dengan demikian bebas membagikan salinan atau memperjualbelikan ulang Windows yang sudah mereka beli ke orang lain. Dengan demikian jual beli menjadi adil.

T: Saya programer dan saya tidak mau membebaskan software yang saya publikasikan! Apa pendapat Wiki GNU Indonesia?

#goldenrule

J: Tidak mungkin, sebab Anda sendiri ketika membuat software tersebut menerima kebebasan Anda (kode sumber dari library dan contoh program, kompiler/interpreter, peralatan lain untuk menciptakan software, hak mengubah kode dan hak mendistribusikan ulang) dan Anda tentu merasa ditindas kalau hak itu dirampas dari Anda. Maka kenapa Anda masih membelenggu program yang Anda publikasikan ke orang lain?

T: Kenapa Wiki GNU Indonesia menuntut setiap software harus gratis?

#bukangratis

J: Ini kesalahpahaman. Seperti disebut di baris pertama di halaman pertama wiki ini, Wiki GNU Indonesia tidak menuntut software yang dipublikasikan harus gratis melainkan bebas. Gratis belaka tidak dapat menunaikan hak pengguna, sedangkan bebas dapat. Sebagai contoh, virus ransomware (malware) itu gratis tetapi semua orang tahu kalau virus melanggar hak-hak pengguna yang ujungnya pengembangnya berkuasa tanpa hak atas pengguna; itulah contoh software gratis belaka sedangkan software yang bebas tidak demikian. Software yang bebas adalah yang kode sumbernya di tangan pengguna yang bebas dari kuasa pengembang; lebih spesifiknya software tersebut bebas bagi pengguna untuk dijalankan dan dibagikan, dengan maupun tanpa perubahan.

T: Kenapa banyak sekali pengembang mendistribusikan karya mereka tidak bebas?

#publikasiulang

J: Pembesar-pembesar proprietary yaitu Microsoft dan sejenisnya memublikasikan proprietary software karena niat proprietary di baliknya. Adapun pengembang-pengembang lain pada umumnya, baik individu atau pemerintahan, seperti pengembang Maktabah Syamilah dan King Saud University's Ayat, biasanya hanya mengikuti apa yang dilakukan kebanyakan orang dalam masalah ini dan tidak berniat untuk menzalimi penggunanya. Pengembang umum biasanya tidak mengerti kalau ada cara selain proprietary untuk memublikasikan software yaitu menjadikannya free software. Pengembang umum juga biasanya tidak mengerti bahwa kebanyakan platform pengembangan software itu tidak bebas sehingga karya akhirnya ikut tidak bebas pula (seperti Adobe Air atau Visual Basic).

Terlepas itu pembesar atau tidak pembesar, masalah proprietary tetap ketidakadilan atas pengguna.

Maka terhadap mayoritas pengembang: perlu kita ajak dengan baik dan beri solusi untuk memublikasikan ulang karyanya sebagai free software. Nasihat lewat email adalah metode yang paling sering berhasil. Terhadap pembesar: kebanyakan mereka bersikeras menentang hak pengguna karena justru menyerang komunitas dengan hukum negara-negara yang mereka manipulasi dan memakai patent di bidang software.

T: Kenapa banyak sekali free software bisa saya peroleh gratis?

#kenapagratis

J: Karena ditunaikannya hak distribusi pengguna. Hak distribusi mencakup wujud dan harganya, baik itu dengan atau tanpa perubahan, baik itu dengan atau tanpa harga. Apabila Anda pengembang, Anda bebas memilih mau mendistribusikan software Anda berbayar atau gratis, dan kenyataannya, banyak pengembang secara publik mendistribusikannya gratis. Bertentangan dengan itu: bila software itu nonfree, maka pengguna dilarang untuk mendistribusikan salinannya apakah itu gratis maupun berbayar.

T: Bagaimana pengembang free software mendapatkan uang?

#uang

J: Banyak jalan. Di antaranya mendistribusikan free software secara berbayar kepada pihak-pihak tertentu terutama yang mau membayarnya. Free software boleh dijual. Sekali lagi, free software bukanlah gratis software.