16tahun.md 5.5 KB


layout: content/post.njk
title: 16 tahun
ringkasan: 'Hampir sweet-seventeen! Bagaimana perjalanan domain ini?'
date: 2020-08-22
tags:
    - tentang
    - jurnal
kategori: jurnal
favorit: false
comments: true
engine: md, njk

Pada saat jurnal ini ditulis, tidak terasa sudah hampir 16 tahun usia domain ini.

Ketika mendaftarkan domain ini dulu, karena ada penawaran hosting gratis dari ServerMERDEKA yang kulihat reviewnya di majalah InfoLinux.

Seperti ServerMERDEKA, akhirnya majalah ini gulung tikar karena oplah yang semakin menyusut. Linux belum sepopuler itu sih di Indonesia, bahkan sampai sekarang.

Riwayat Hosting

Waktu berlalu, tahun berganti. Berikut daftar riwayat hosting domain ini.

  • ServerMERDEKA — dimulai pada 11 Nopember 2004 - 28 Oktober 2009. Terima kasih kepada ServerMERDEKA yang sudah memberikan layanan sekuat tenaga. Alasan kenapa akhirnya pindah adalah karena SM sudah tidak lagi support beberapa library PHP yang diperlukan untuk menjalankan Textpattern,

Pada akhirnya layanan ini tutup, mungkin karena masalah biaya dan lain - lain (persaingan bisnis, kabarnya server sering diserang). Sementara itu situs induknya yaitu KIOSS pun sepertinya juga tidak aktif.

  • QWords — periode 29 Oktober 2009 - 01 September 2013. Saya mengikuti hype dari beberapa teman mengenai harga dan layanan hosting disini. Sedikit lebih bagus daripada SM pada sisi fitur, namun kelemahan di supportnya,

Alasan pindah karena supportnya yang menurut saya kurang bagus & hal yang sama saat pergi dari SM yaitu dukungan terhadap Textpattern.

  • Masterweb
  • — circa 02 September 2013 - 05 Agustus 2020. Setelah dari QWords, saya mencari penyedia hosting berbiaya murah/gratis. Pada saat itu MWN memberikan hosting 60Mb dengan harga Rp. 60.000,00 per tahun. Karena kebutuhan saya hanya untuk host static files maka diputuskanlah langganan paket ini. Paket paling minim segala - galanya,

Uptime yang buruk dan support yang memprihatinkan membuat saya terpaksa untuk berpindah.

  • Dracoola — 05 Agustus 2020 - entahlah. Saya tidak punya ekspektasi apapun dengan Dracoola, hanya saja artikel review di Penasihat Hosting ini yang menyakinkan saya untuk memilih Dracoola. Dengan tarif Rp. 100.000,00 setahun, saya mendapatkan space 300Mb dan bandwidth 30Gb. Jauh lebih banyak dan menguntungkan dibandingkan saat masih di MWN. Meski pembatasan bandwidth saat ini tak populer, namun kalo hanya untuk serves static files lebih dari cukup. Apalagi dibantu oleh Cloudflare.

Akhir tahun 2020 saya memutuskan untuk memindahkan data blog ke Github dan kemudian dihosting di Netlify. Domain masih di Dracoola.

Sekitar Oktober 2021, saya meninggalkan Netlify dan menyewa VPS di Upcloud . Sedangkan domain masih dilayani oleh Dracoola.

Dari WP ke Textpattern ke Jekyll ke Manual

Dari mencoba Joomla (dan banyak cms lainnya) kemudian beralih ke Wordpress. Sekitar tahun 2007 Wordpress masih bayi, baru ditelorkan. Aku masih ingat besar file installer yang besarnya dibawah 1.000kb. Tampilan-nyapun masih sederhana dan mirip dengan b2/cafelog.

Awal - awal WP masih banyak sekali bug'snya terutama kemudian ketika mulai naik daun, serangan spam di kolom komentar menjadi hal yang lumrah. Tapi sekarang WP benar - benar menjadi sebuah CMS yang fenomenal.

Beberapa tahun kemudian, saya memutuskan pindah mempergunakan Textpattern. Alasan utama adalah karena pengguna WP sudah terlampau mainstream di Indonesia, meski jika ditanya saya selalu menjawab bahwa Textpattern memiliki kemudahan dalam hal theming, lebih gegas, dan security yang lebih baik.

Dari Textpattern inilah saya mendapatkan beberapa lembar rupiah karena membantu orang - orang "mengecat" rumah mereka. Namun sayang dalam perkembangannya, TxP tidak seperti WP, banyak kendalanya terutama ketika core developer's TxP malah "dibajak" oleh Automattic untuk bergabung dalam pembangunan WP.

Ya disini duit memang berbicara, LOL

Perkembangan TxP ya segitu - gitu saja, tapi positifnya mereka memiliki basis pengguna yang loyal. Kecuali saya.

Saat itu sulit mencari hosting di Indonesia yang full support terhadap TxP dan sudah stabil memakai Archlinux untuk keperluan komputasi setiap hari membuat saya akhirnya pindah memakai Jekyll, untuk urusan hosting memanfaatkan Github Pages.

Saya ada beberapa artikel mengenai Jekyll namun tidak akan bahas hal tersebut disini.

Lalu setelah 16 tahun?

Tak ngerti lagi. Biasanya setelah beberapa bulan bakal hiatus kembali. Ya karena saya bukan penganut faham "blog bukan trend sesaat."

Namun untuk saat ini, jurnal dan semua artikel maupun yang lainnya ditulis secara manual HTML tanpa mempergunakan aplikasi CMS namun maupun Static Site Generator sekarang mempergunakan Eleventy.

UPDATE

Saat ini mempergunakan Lume, alasannya? hanya pengen berbeda saja. :D