LiveCD
mignu edited this page 5 years ago

Ketika bermigrasi, Anda sudah bisa merasakan sepenuhnya suatu distro GNU/Linux di komputer Anda tanpa menginstal dan tanpa risiko. LiveCD adalah jawabannya.

LiveCD (atau disebut juga LiveDVD, LiveUSB, Live Media) adalah fitur sistem operasi GNU/Linux yang bisa beroperasi dari media instalasi CD tanpa diinstal ke komputer. Sebuah OS yang LiveCD beroperasi di dalam RAM dan tidak di dalam hard disk maka itu tidak berisiko menghapus data. Bisa dibayangkan apabila OS bisa dipakai, bisa internetan, bisa print, sebagaimana OS yang sudah diinstal tetapi tanpa diinstal, maka itulah LiveCD. Segala data yang disimpan pada sesi LiveCD akan hilang dengan restart kecuali apabila disimpannya di dalam media penyimpanan. Fitur LiveCD ini tidak dimiliki oleh Windows.

Distro LiveCD

Hampir semua distro GNU/Linux desktop memiliki fitur LiveCD, seperti yang populer:

  • Trisquel dan PureOS (100% free software)
  • Ubuntu dan Debian
  • Manjaro dan Antergos
  • Fedora dan Mageia
  • elementary OS dan deepin OS
  • BlankOn dan IGOS Nusantara

Distro selain GNU/Linux yang punya LiveCD misalnya Android-x86.

Distro Tidak LiveCD

Sedikit distro GNU/Linux yang didesain tanpa fitur LiveCD. Artinya, untuk memakainya Anda perlu memasangnya dulu ke komputer. Biasanya distro semacam ini berprinsip Simplicity atau dikhususkan tidak untuk desktop. Hal ini hanyalah keputusan teknis pengembang dan tidak menjadikan distronya nonfree software. Setiap distro GNU/Linux tetaplah free software.

  • Slackware
  • openSUSE
  • Arch
  • Gentoo

Distro berkernel Linux selain GNU/Linux yang tidak LiveCD misalnya Android.

Keuntungan

  • Mencoba OS dan memanfaatkan seluruh fiturnya tanpa instal ke komputer, tanpa risiko.
  • Mencoba OS versi baru tanpa menginstalnya.
  • Mengakses hard disk, memformat partisi, memperbaiki OS yang sedang rusak.
  • Internetan, memutar audio dan video, menginstal aplikasi, apa pun yang bisa dilakukan OS pada normalnya.
  • Memeriksa USB flash disk yang bervirus untuk dihapus virus-virusnya secara aman. GNU/Linux tidak terkena virus.
  • Mengunduh aplikasi dari internet untuk disimpan secara offline.
  • Tidak terbatas keuntungan-keuntungan lainnya.

Kekurangan

  • Data yang disimpan pada sesi LiveCD terhapus dengan restart. Kecuali, data disimpan ke hard disk dulu.

Kenapa Windows Tidak?

Artikel utama Perbandingan Lisensi antara Windows dan GNU/Linux.

Untuk bisa memanfaatkan Windows, Anda harus menginstalnya, dan ini berarti Windows tidak punya LiveCD. Sebabnya karena Windows itu nonfree. Sebetulnya Microsoft sangat mampu membuat fitur LiveCD pada Windows tetapi mereka tidak melakukannya. Apabila Windows bisa LiveCD, maka tujuan pengembangnya tidak bisa tercapai, yaitu membatasi hak pengguna secara melampaui batas. OS yang bisa LiveCD berarti bisa dioperasikan secara full atau sepenuhnya semua fiturnya tanpa batas waktu tanpa batas harga, sementara Windows didesain untuk membatasi pengguna. Hasil akhirnya supaya tiap-tiap pengguna harus menyetujui lisensi Windows yang melarang pengguna berbagi dan membatasi pemakaiannya tidak peduli sudah membelinya atau belum.

Catatan penting: ini bukan berarti distro yang tidak ber-LiveCD itu nonfree software yang sama dengan Windows. Distro GNU/Linux yang tidak berLiveCD tetaplah free software hanya saja pengembangnya memilih demikian. Adapun Windows dipilih pengembangnya untuk nonfree dan untuk tidak berLiveCD. Maka berbeda.